Pola Konsumsi Produk Lokal sebagai Bentuk Nasionalisme Ekonomi
Senin, 24 November 2025 | 13:00 WIB

LINK UMKM - Kecenderungan konsumsi masyarakat Indonesia pada 2024 menunjukkan perubahan signifikan menuju preferensi produk dalam negeri. Survei konsumen mencatat 95% responden telah menggunakan produk lokal, menandakan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kualitas dan keberagaman produksi nasional. Dominasi ini tidak hanya menggambarkan kebanggaan terhadap identitas lokal, tetapi juga mencerminkan pergeseran pola konsumsi menuju kemandirian ekonomi.

Tren tersebut semakin terlihat dalam perilaku transaksi pada periode belanja besar nasional. Produk lokal menyumbang 52% dari total transaksi, menandakan bahwa pelaku usaha dalam negeri mampu bersaing secara komersial, baik dari sisi harga maupun daya tarik produk. Capaian ini memberi sinyal bahwa UMKM dan produsen lokal telah menjadi bagian inti dalam dinamika e-commerce dan perdagangan modern.
Faktor utama yang memengaruhi loyalitas konsumen adalah efisiensi harga. Sebanyak 72% responden menyebut harga yang lebih terjangkau sebagai alasan utama memilih produk lokal. Hal ini mengindikasikan bahwa strategi penetapan harga kompetitif menjadi kunci dalam mempertahankan pertumbuhan permintaan lokal, sekaligus memberikan nilai ekonomi yang lebih merata bagi masyarakat.
Kategori yang paling banyak dibeli meliputi makanan dan minuman sebagai kebutuhan sehari-hari, diikuti fashion serta produk perawatan diri sebagai bagian dari gaya hidup. Dengan preferensi konsumsi yang semakin kuat, produk lokal terbukti menjadi motor ekonomi sekaligus simbol aksi nasionalisme ekonomi. Partisipasi masyarakat dalam memilih produk lokal menjadi langkah strategis dalam memperkuat rantai usaha domestik dan kemandirian ekonomi Indonesia.
RAT/NNA



